Rawuh.com – Militer Turki dan koalisi Amerika Serikat telah berhasil menewaskan sebanyak 31 anggota ISIS yang tengah berada di Suriah bagian utara dengan serangan udara yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Berita tersebut di sampaikan oleh militer Turki pada Minggu, 9 Oktober 2016.
Sejak akhir Agustus lalu, pemberontak yang dibantu oleh serangan udara dan tank Turki terus menerus berusaha maju untuk menggempur markas ISIS yang ada di Dabiq. Dabiq sendiri merupakan sebutan bagi markas penting kelompok tersebut yang berada di Suriah bagian utara yang lokasinya tidak jauh dari perbatasan Turki.
14 anggota ISIS tewas saat berusaha untuk memasuki desa Akhtaran dan Turkamen Bareg yang kini tengah diduduki para pemberontak pro-militer Turki. Sedangkan 17 lainnya tewas dalam serangan udara yang dilontarkan oleh pasukan koalisi Amerika Serikat di tempat yang sama.
Serangan udara yang menjadi bagian dari operasi harian mereka diberi nama dengan “Euphrates Shield”.
Di negara lain, yaitu Malaysia juga berhasil menangkap sebanyak 16 orang yang diduga mempunyai keterkaitan dengan jaringan kelompok ISIS yang beroperasi selama dua minggu di negeri tersebut.
15 orang berkewarganegaraan Malaysia dan satu orang lagi berasal dari Afrika Utara. Mereka semua ditangkap karena mempunyai jaringan dengan ISIS serta aliran dana bersama dengan Muhammad Wanndy Muhammad Jedi yang bertanggung jawab atas serangan granat yang ada di pinggiran Kota Kuala Lumpur bulan Juni lalu.
