Rawuh.com – Rumah sakit SUM di kota Bhubaneswar, negara bagian Odisha, India terbakar. Dari penjelasan pihak polisi, api tersebut berasal dari ruang perawatan intensif dan langsung menyebar ke area lain di rumah sakit. Perkiraan api berasal karena terjadinya korsleting listrik.
Sebanyak 120 pasien sudah dievakuasi ke fasilitas media lain guna menjalani perawatan. Jumlah korban yang tewas akibat peristiwa tersebut 20 orang, sedangkan 100 lainnya menderita luka-luka dan saat ini masih di rawat.
“Kebakaran itu menyebabkan 20 0rang meninggal, dan lebih dari 100 orang mengalami luka-luka. Mereka yang terluka sudah dievakuasi ke beberapa rumah sakit lain di Bhubaneswar dan sejumlah klinik di Cuttack,” jelas Kementerian Kesehatan, Arati Ahuja.
Banyak mobil-mobil pemadam kebakaran yang terus menyemburkan air supaya api cepat padam. Mereka juga berusaha menyelamatkan para korban yang masih berada di dalam rumah sakit tersebut dengan cara memecahkan kaca jendela.
Beberapa pasien dan karyawan lain yang merasa ketakutan mencoba untuk keluar jendela dengan cara melompat, namun aksi tersebut di cegah oleh pihak polisi. Karena perbuatan itu justru akan membahayakan keselamatan mereka sendiri.
Pihak pemadam juga bekerja sama dengan staf rumah sakit serta relawan untuk menyelamatkan dan mengevakuasi sebanyak 500 pasien dari ruangan rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri India, Narendra Modi melalui akun twitternya menuliskan bahwa dirinya turut berbelasungkawa terkait hilangnya nyawa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
“Saya sangat sedih dengan hilangnya nyawa dalam kebakaran rumah sakit di Odisha. Tragedi ini sangat menyedihkan. Do’a saya bersama keluarga yang bersedih,” tulis Modi di akun Twitternya.
