Rawuh.com – Perdana Menteri Irak Haider al Abadi telah mengumumkan mengenai perang yang diperuntukkan merebut kembali kota Mosul sudah dimulai. Sebanyak satu juta orang berhasil melarikan diri setelah dilakukan serangan besar-besaran dalam merebut Mosul dari ISIS.
“Waktu kemenangan sudah datang dan operasi untuk membebaskan Mosul telah dimulai. Pemimpin operasi pembebasan adalah tentara Irak yang berani dengan pihak polisi nasional dan mereka adalah orang-orang yang akan masuk Mosul, bukan orang lain,” kata Haider al Abadi.
“Insya Allah kita akan bertembu kembali di Mosul untuk merayakan pembebasab dan penyelamatan anda dari ISIS, sampai kita bisa hidup bersama lagi, semua agama bersatu dan bersama-sama kita akan mengalahkan Daesh dan membangun kembali kota Mosul yang kita sayangi,” tambahnya.
Pernyataan tersebut disiarkan di televisi pada Senin, (17/10/2016) pagi.
Sementara itu, pasukan federal Irak dan sekutu sudah memperketat pengepungannya di Mosul yang merupakan benteng terakhir ISIS di negara tersebut selama berbulan-bulan.
Namun baru-baru ini mereka berhasil merebut posisi-posisi kunci yang berada disekitar Qayyarah, yakni sebuah kota yang letaknya sekitar 60 km selatan Mosul yang kini telah bersiap untuk serangan terakhir di benteng utara ISIS.
Mosul sendiri merupakan kota kedua terbesar yang berada di Irak dan jatuh ke tangan ISIS pada bulan Juni 2014 ketika kelopmok ISIS melancarkan serangan dan menelan hampir sepertiga wilayah negara tersebut.
Kelompok ISIS diperkirakan mempunyai sebanyak 6.000 pasukan yang siap untuk pertahanan Mosul dari serangan Irak dan sekutu. Mereka semua berada di tengah-tengah 600 ribu warga sipil Mosul yang kini diperkirakan akan segera mengungsi ketika pertempuran bertambah sengit.
