Rawuh.com – Dua orang wanita AS mengaku pernah dilecehkan oleh Donald Trump dan menyentuh di beberapa area pribadi. Mereka diketahui bernama Jessica Leeds dan Rachel Crooks. Namun mereka berdua enggan melaporkan perbuatan Trump ke pihak yang berwajib, dan hanya menceritakannya kepada teman dekat.
Pada tahun 1980, Jessica Leeds saat itu bekerja di sebuah perusahaan kertas, ia mengatakan bahwa saat mereka duduk bersampingan di kabin kelas satu, Trump berusaha menyibak roknya dan meraba dada.
“Dia seperti gurita, tangannya menggerayang kemana-mana. Dan itu merupakan sebuah serangan seksual,” kata Leed.
Sedangkan tahun 2005, Crooks yang merupakan resepsionis di perusahaan real estat di Menara Trump mengaku bertemu Trump saat berada di depan lift. Mereka berkenalan dengan berjabat tangan, namun Trump tidak melepaskan jabatannya. Kemudian ia langsung mencium pipi dan bibir Crooks.
“Langsung mencium bibir saya. Itu sangat tidak pantas. Saya sangat marah bahwa dia berpikir saya begitu tidak signifikan sehingga dia dapat melakukan hal seperti itu,” kata Crooks.
Di lain pihak tim kampanye calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan bahwa tuduhan pelecehan yang dilakukan oleh Donald Trump tersebut merupakan pembunuhan karakter dan juga mengancam akan menggugat media tersebut.
“Seluruh artikel hanyalah fiksi, dan bagi New York Times melakukan pembunuhan karakter terorganisir dan salah besar untuk topic seperti ini,” jelas Jason Miller, penasihat tim Kampanye Trump, Kamis (13/10/2016).
Beberapa waktu lalu juga telah beredar video vulgar Trump yang tengah merendahkan serta melecehkan perempuan. Namun Trump sudah meminta maaf terhadap warga Amerika Serikat (AS).
Pemilihan Presiden akan dilaksanakan pada 8 November. Rival Donald Trump, Hillary dari Partai Demokrat masih unggul dari Trump. Hal tersebut dikarenakan sebagian warga Amerika Serikat tidak menyukai Donald Trump.
