Rawuh.com – Kondisi kesehatan dari Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej kini sedang dalam pantauan yang sangat ketat. Pasalnya kondisinya saat ini kurang stabil setelah melakukan cuci darah. selain itu, selama beberapa bulan terakhir ini dirinya memang tidak pernah terlihat di muka publik.
Sepanjang tahun ini Raja Bhumibol dirawat di Rumah Sakit Siriraj dan terakhir terlihat di muka umum pada bulan Januari. Kondisi sang Raja dikhawatirkan akan mempengaruhi situasi politik di negara yang saat ini dikuasai oleh pemerintahan junta militer.
Pihak istana dengan resmi menyatakan bahwa pada Minggu (10/10/2016) tekanan darah dari Raja Bhumibol turun akibat tengah dipersiapkan untuk melakukan hemodialisa, yaitu prosedur yang digunakan untuk mengobati gagal ginjal.
Sang Raja juga harus menggunakan ventilator serta diberikan obat guna mengembalikan tekanan darah ke tingkat yang lebih normal. Tim dokter pun juga lebih ketat dalam mengawasi kesehatannya.
“Dokter memberikan obat dan menempatkannya di ruangan ventilator agar tekanan darahnya kembali normal,” jelas pihak istana.
Raja Bhumibol Adulyadej adalah raja yang kesembilan dari Dinasti Chakri. Ia resmi memerintah sejak Juni 1946 dan menjadi kepala pemerintahan sekaligus raja yang berkuasa selama 70 tahun di Thailand.
Warga juga sangat menghormati kepemimpinan dari Raja Bhumibol tersebut, karena ia dianggap sebagai simbol pemersatu di tengah meningkatnya perpecahan politik dan kekerasan di negeri Gajah Putih.
Tahun 2008 sampai 2013, Raja Bhumibol masuk dalam jajaran bangsawan terkaya versi Majalah Forbes. Hartanya disebut-sebut mencapai USD 30 miliar.
