Rawuh.com – Dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia yang ditetapkan pada 9 Oktober 2016, Menkes Nila F Moeloek mengkampanyekan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan terutama indera penglihatan atau mata. Sebab mata merupakan indera yang sangat penting untuk membuka jendela kehidupan dan membuka dunia.
Di Indonesia, angka kebutaan semakin meningkat yang diakibatkan oleh katarak. Hal tersebut dikarenakan paparan sinar ultraviolet yang cukup kuat di daerah yang tropis dibandingkan dengan negara lainnya. Penderita katarak umumnya berawal dari umur 56 tahun, sedangkan di negara nontropis katarak banyak menyerang umur 70 tahunan.
“Salah satu penyebab dari kebutaan adalah katarak. Untuk menurunkan angka kebutaan dan gangguan penglihatan, maka masyarakat jangan mengabaikan gangguan penglihatan,” tutur Menkes Nila F Moeloek, Jum’at (7/10/2016).
Salah satu yang mempengaruhi seseorang terkena katarak lebih cepat adalah gaya hidup, misalnya mengkonsumsi obat di luar anjuran dokter. Menkes Nila sendiri menganjurkan supaya masyarakat mengonsumsi obat secukupnya saja dan dalam waktu yang pendek untuk menghindari risiko terkena katarak.
Penyakit Katarak sebenarnya merupakan gangguan pada mata, yakni terdapatnya bagian keruh pada lensa mata. Bagian yang keruh tersebut biasanya selalu terlihat cukup bening namun mengaburkan penglihatan.
Untuk mengatasinya, biasanya pnderita akan melakukan operasi dengan cara mengganti lensa alami dengan lensa buatan.
