Kabar ini pertama kali muncul di media sosial Facebook milik Ralfh Johnfred Ramos Ecle. Di dalam tulisannya, ia menyatakan bahwa akan terjadi kegelapan di Bumi ini selama 8 hari, terhitung dari tanggal 10 sampai 17 Juni 2016. Ralf juga mengaku bahwa kabar tersebut sudah di konfirmasi oleh Badan Antariksa Amerika dalam sebuah konferensi pers.
Menurut penelitian dari NASA, akan terjadi fenomena alam dimana bumi tempat kita hidup akan mengalami kegelapan layaknya malam hari. Peristiwa ini terjadi karena sejajarnya posisi sejumlah planet seibarat garis lurus, sehingga planet yang berada di belakang planet Merkurius tidak akan terkena sinar matahari. Selain itu, Bumi merupakan salah satu planet yang kena imbasnya sehingga cahaya matahari tidak dapat mencapai bumi dan mengakibatkan kegelapan.
Selain dari NASA, menurut Ralf ada lagi tiga badan Antariksa yang mengeluarkan berita tersebut, antara lain BBC, CNN dan Reuters. Tetapi setelah dilakukan pengecekan terhadap tiga website itu, tidak ditemukan adanya berita tentang kegelapan di Bumi.
Ralf Johnfred juga menulis tentang efek pada malam kedua dan ketiga dari kegelapan ini, akan menyebabkan orang-orang terganggu dan bisa juga terjadi penyebaran penyakit. Selain itu, dunia juga akan mengalami krisis listrik dimana penjualan berbagai macam alat penerangan akan meledak di pasaran. Ralf juga mengklaim, bahwa pada hari ke lima akan terjadi peningkatan sejumlah orang yang melakukan aksi bunuh diri.
Namun ada sebuah website berita bernama Wafflesatnoon yang membantah berita tidak benar tersebut. Ia mengatakan bahwa badai Matahari tidak menyebabkan Bumi menjadi gelap seperti malam hari. Walaupun hal ini dapat menyebabkan aliran listrik mati dikarenakan rusaknya transformer listrik.
Wafflesatnoon juga berkata kalau NASA tidak dapat memprediksi terjadinya peristiwa tersebut, karena fenomena alam itu membutuhkan waktu selama 18 jam untuk mencapai Bumi. Karena sebelumnya NASA juga pernah memprediksi bahwa 8 September 2012 akan terjadi penggelapan, namun kenyatannya tidak terjadi. Meskipun terjadi, peristiwa ini tidak akan berdampak buruk bagi manusia.
